Kebakaran Melanda Bangunan Produksi Gula Kelapa di Cilongok, Banyumas Langsung Evakuasi Damkar
- Tangkapan layar/Instagram @damkar_bms
Banyumas – Musibah kebakaran terjadi menimpa bangunan tempat produksi gula kelapa di Desa Pernasidi RT 5/1 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Peristiwa insiden berlangsung pada Selasa, 15 April 2025 sekitar pukul 10.52 WIB.
Kemudian pihak perangkat Desa setempat menghubungi telepon kantor Pemadam Kebakaran atau Damkar Banyumas dan Penyelamatan.
Satu unit armada 5000 liter dari Mako Induk Purwokerto langsung diluncurkan ke tempat kejadian setelah mendapatkan laporan tersebut.
Petugas Damkar Banyumas tiba di lokasi kebakaran pukul 11.11 WIB.
Bergegas langsung melakukan proses pemadaman hingga dinyatakan selesai pukul 11.25 WIB.
Hingga berlanjut melakukan penindaklajutan pendataan.
Diketahui, pemilik bangunan yang terbakar berinisial S (46).
Sementara untuk penyebab kebakaran diduga karena letak tungku (pawon) terlalu dekat dengan kayu bakar dan dinding yang terbuat dari material mudah terbakar.
Total kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 5.000.000,-, serta beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut
Banyumas – Musibah kebakaran terjadi menimpa bangunan tempat produksi gula kelapa di Desa Pernasidi RT 5/1 Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Peristiwa insiden berlangsung pada Selasa, 15 April 2025 sekitar pukul 10.52 WIB.
Kemudian pihak perangkat Desa setempat menghubungi telepon kantor Pemadam Kebakaran atau Damkar Banyumas dan Penyelamatan.
Satu unit armada 5000 liter dari Mako Induk Purwokerto langsung diluncurkan ke tempat kejadian setelah mendapatkan laporan tersebut.
Petugas Damkar Banyumas tiba di lokasi kebakaran pukul 11.11 WIB.
Bergegas langsung melakukan proses pemadaman hingga dinyatakan selesai pukul 11.25 WIB.
Hingga berlanjut melakukan penindaklajutan pendataan.
Diketahui, pemilik bangunan yang terbakar berinisial S (46).
Sementara untuk penyebab kebakaran diduga karena letak tungku (pawon) terlalu dekat dengan kayu bakar dan dinding yang terbuat dari material mudah terbakar.
Total kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 5.000.000,-, serta beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut