Langka! Burung Julang Emas Tertangkap Kamera di Hutan Gunung Ungaran Semarang
- pexel @fernando groeneveld
Burung Julang Emas tertangkap kamera di Gunung Ungaran. Pegiat konservasi menyebut, kehadirannya menjadi tanda hutan masih sehat dan ekosistem alam tetap terjaga
Viva, Banyumas - Seekor burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) kembali tertangkap kamera di kawasan Hutan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penampakan satwa langka ini menjadi kabar menggembirakan di tengah menurunnya populasi burung endemik tersebut di Pulau Jawa.
Menurut pegiat konservasi dari Rimbaga Ungaran, Panca Budhiarto, keberadaan burung Julang Emas menjadi indikator penting dari kesehatan ekosistem hutan.
Burung ini hanya akan hidup di wilayah yang memiliki pohon besar, sumber pakan alami, dan lingkungan yang terjaga.
Dikutip dari akun Instagram @ungaran_update, Panca mengatakan Selama Julang Emas masih terlihat, itu artinya hutan masih hidup. Burung Julang Emas hanya tinggal di kawasan dengan tutupan pohon tinggi dan makanan alami.
Burung Julang Emas memiliki ciri khas paruh besar berwarna cerah dan bulu mengilap. Satwa ini juga dikenal sebagai penyebar biji alami, membantu regenerasi pohon di hutan tropis.
Dengan memakan buah-buahan liar dan memindahkan bijinya, mereka menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Namun, populasi Julang Emas di Jawa terus menurun akibat alih fungsi lahan, perburuan liar, dan kerusakan habitat.
Banyak wilayah yang dulunya menjadi habitat alami kini berubah menjadi kawasan permukiman atau perkebunan.
Menjaga Julang Emas sama artinya dengan menjaga kehidupan hutan. Kalau Burung Julang Emas hilang, berarti ekosistem kita sedang sakit.
Gunung Ungaran kini menjadi salah satu kantong terakhir populasi Julang Emas di Jawa Tengah. Upaya pelestarian terus dilakukan oleh komunitas lingkungan dan masyarakat lokal, di antaranya melalui patroli habitat dan edukasi warga agar tidak memburu satwa dilindungi.
Selain Rimbaga Ungaran, sejumlah lembaga konservasi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi titik-titik penting keanekaragaman hayati di kawasan hutan Ungaran.
Mereka berharap penemuan Julang Emas ini bisa menjadi momentum baru dalam memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga hutan.
Panca menambahkan, kesadaran masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan konservasi. Kalau warga peduli dan tidak menebang pohon sembarangan, Julang Emas akan tetap tinggal di Hutan Gunung Ungaran.
Keberadaan Julang Emas di Ungaran bukan hanya kebanggaan ekologis, tetapi juga potensi wisata alam dan edukasi lingkungan yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan
Burung Julang Emas tertangkap kamera di Gunung Ungaran. Pegiat konservasi menyebut, kehadirannya menjadi tanda hutan masih sehat dan ekosistem alam tetap terjaga
Viva, Banyumas - Seekor burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) kembali tertangkap kamera di kawasan Hutan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penampakan satwa langka ini menjadi kabar menggembirakan di tengah menurunnya populasi burung endemik tersebut di Pulau Jawa.
Menurut pegiat konservasi dari Rimbaga Ungaran, Panca Budhiarto, keberadaan burung Julang Emas menjadi indikator penting dari kesehatan ekosistem hutan.
Burung ini hanya akan hidup di wilayah yang memiliki pohon besar, sumber pakan alami, dan lingkungan yang terjaga.
Dikutip dari akun Instagram @ungaran_update, Panca mengatakan Selama Julang Emas masih terlihat, itu artinya hutan masih hidup. Burung Julang Emas hanya tinggal di kawasan dengan tutupan pohon tinggi dan makanan alami.
Burung Julang Emas memiliki ciri khas paruh besar berwarna cerah dan bulu mengilap. Satwa ini juga dikenal sebagai penyebar biji alami, membantu regenerasi pohon di hutan tropis.
Dengan memakan buah-buahan liar dan memindahkan bijinya, mereka menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Namun, populasi Julang Emas di Jawa terus menurun akibat alih fungsi lahan, perburuan liar, dan kerusakan habitat.
Banyak wilayah yang dulunya menjadi habitat alami kini berubah menjadi kawasan permukiman atau perkebunan.
Menjaga Julang Emas sama artinya dengan menjaga kehidupan hutan. Kalau Burung Julang Emas hilang, berarti ekosistem kita sedang sakit.
Gunung Ungaran kini menjadi salah satu kantong terakhir populasi Julang Emas di Jawa Tengah. Upaya pelestarian terus dilakukan oleh komunitas lingkungan dan masyarakat lokal, di antaranya melalui patroli habitat dan edukasi warga agar tidak memburu satwa dilindungi.
Selain Rimbaga Ungaran, sejumlah lembaga konservasi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi titik-titik penting keanekaragaman hayati di kawasan hutan Ungaran.
Mereka berharap penemuan Julang Emas ini bisa menjadi momentum baru dalam memperkuat kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga hutan.
Panca menambahkan, kesadaran masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan konservasi. Kalau warga peduli dan tidak menebang pohon sembarangan, Julang Emas akan tetap tinggal di Hutan Gunung Ungaran.
Keberadaan Julang Emas di Ungaran bukan hanya kebanggaan ekologis, tetapi juga potensi wisata alam dan edukasi lingkungan yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan