Senyum Mbah Wini Kembali Merekah: Bedah Rumah Layak Huni dari Polres Purbalingga

Bedah Rumah Layak Huni dari Polres Purbalingga
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @info_purbalingga

Viva, Banyumas – Momen haru kini terpancar dari wajah Wini Sarmadi (75).

Diketahui seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga

Setelah bertahun-tahun menempati rumah reyot, kini ia bisa hidup lebih layak.

Hal ini berkat program bedah rumah yang diinisiasi oleh Polres Purbalingga.

Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, bersama jajarannya meninjau langsung hasil renovasi rumah tersebut pada Kamis (2/10/2025). 

Dalam kunjungannya, Kapolres tidak hanya memastikan rumah tersebut sudah layak huni.

Namun juga menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan pokok.

Sebelum di renovasi, Mbah Wini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di rumah kecil berukuran 3,5 x 5 meter. 

Rumah tersebut tidak memiliki aliran listrik, akses air bersih, maupun fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus). 

la bahkan harus memasak di dapur sempit dengan ventilasi minim.

Dengan hidup seorang diri sejak anaknya meninggal dunia karena sakit, sementara keberadaan cucunya tidak diketahui. 

Meskipun fisiknya masih cukup kuat untuk beraktivitas, pendengarannya sudah mulai terganggu

Viva, Banyumas – Momen haru kini terpancar dari wajah Wini Sarmadi (75).

Diketahui seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga

Setelah bertahun-tahun menempati rumah reyot, kini ia bisa hidup lebih layak.

Hal ini berkat program bedah rumah yang diinisiasi oleh Polres Purbalingga.

Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, bersama jajarannya meninjau langsung hasil renovasi rumah tersebut pada Kamis (2/10/2025). 

Dalam kunjungannya, Kapolres tidak hanya memastikan rumah tersebut sudah layak huni.

Namun juga menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan pokok.

Sebelum di renovasi, Mbah Wini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di rumah kecil berukuran 3,5 x 5 meter. 

Rumah tersebut tidak memiliki aliran listrik, akses air bersih, maupun fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus). 

la bahkan harus memasak di dapur sempit dengan ventilasi minim.

Dengan hidup seorang diri sejak anaknya meninggal dunia karena sakit, sementara keberadaan cucunya tidak diketahui. 

Meskipun fisiknya masih cukup kuat untuk beraktivitas, pendengarannya sudah mulai terganggu