Program 1 Keluarga 1 Sarjana Jadi Fondasi Pembangunan SDM Magelang
- Pemkab Magelang
Program “Satu Keluarga Satu Sarjana” di Magelang dorong keluarga mencetak sarjana, memperluas akses pendidikan, dan memperkuat SDM unggul demi kemajuan daerah
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Magelang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu program unggulan yang kini menjadi sorotan adalah “Satu Keluarga Satu Sarjana”, sebuah inisiatif yang ditujukan agar setiap keluarga memiliki kesempatan melahirkan lulusan perguruan tinggi. Dikutip dari Pemkab Magelang, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir, menegaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi.
Menurutnya, program ini bukan hanya janji politik, tetapi telah mulai diimplementasikan secara nyata untuk mendukung percepatan pembangunan SDM di daerah. Dengan adanya program ini, diharapkan setiap keluarga mampu menyekolahkan minimal satu anggota keluarganya hingga meraih gelar sarjana.
Pendidikan berkualitas diyakini menjadi kunci utama kemajuan daerah. Pemerintah Kabupaten Magelang menyadari bahwa tanpa SDM unggul, sulit bagi daerah untuk bersaing di era global. Oleh karena itu, berbagai kebijakan diarahkan pada perluasan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda, baik melalui beasiswa, bantuan pendidikan, maupun dukungan moral.
Wakil Bupati Magelang, Sahid, dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah desa, DPRD, hingga lembaga pendidikan.
Sinergi tersebut diharapkan mampu memastikan bahwa program ini berjalan efektif, tepat sasaran, serta berkelanjutan. Selain program “Satu Keluarga Satu Sarjana”, Pemkab Magelang juga menggulirkan penghargaan bagi pemuda berprestasi.
Bantuan biaya pendidikan sebesar Rp10 juta untuk dua semester diberikan sebagai bentuk investasi jangka panjang pada generasi muda. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada angka kelulusan, tetapi juga kualitas serta daya saing pemuda. Sahid menambahkan, pemuda merupakan aset strategis daerah.
Mereka bukan sekadar penerus estafet kepemimpinan, tetapi juga motor inovasi dan perubahan. Karena itu, dukungan terhadap pendidikan, kepemimpinan, serta karakter mereka adalah langkah konkret membangun masa depan Magelang yang lebih gemilang.
Melalui program ini, pemerintah berharap kualitas lulusan perguruan tinggi di Magelang semakin meningkat, sekaligus memperluas kesempatan bagi keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan tinggi.
Dengan SDM yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing, Kabupaten Magelang optimis mampu menghadapi tantangan pembangunan dan bersaing di level regional maupun nasional.
Program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bukan hanya sekadar target angka, melainkan strategi pembangunan jangka panjang.
Ketika setiap keluarga memiliki sarjana, maka akan tercipta masyarakat yang lebih melek pengetahuan, produktif, dan siap membawa Kabupaten Magelang menuju masa depan yang lebih sejahtera
Program “Satu Keluarga Satu Sarjana” di Magelang dorong keluarga mencetak sarjana, memperluas akses pendidikan, dan memperkuat SDM unggul demi kemajuan daerah
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Magelang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu program unggulan yang kini menjadi sorotan adalah “Satu Keluarga Satu Sarjana”, sebuah inisiatif yang ditujukan agar setiap keluarga memiliki kesempatan melahirkan lulusan perguruan tinggi. Dikutip dari Pemkab Magelang, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Sakir, menegaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi.
Menurutnya, program ini bukan hanya janji politik, tetapi telah mulai diimplementasikan secara nyata untuk mendukung percepatan pembangunan SDM di daerah. Dengan adanya program ini, diharapkan setiap keluarga mampu menyekolahkan minimal satu anggota keluarganya hingga meraih gelar sarjana.
Pendidikan berkualitas diyakini menjadi kunci utama kemajuan daerah. Pemerintah Kabupaten Magelang menyadari bahwa tanpa SDM unggul, sulit bagi daerah untuk bersaing di era global. Oleh karena itu, berbagai kebijakan diarahkan pada perluasan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda, baik melalui beasiswa, bantuan pendidikan, maupun dukungan moral.
Wakil Bupati Magelang, Sahid, dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah desa, DPRD, hingga lembaga pendidikan.
Sinergi tersebut diharapkan mampu memastikan bahwa program ini berjalan efektif, tepat sasaran, serta berkelanjutan. Selain program “Satu Keluarga Satu Sarjana”, Pemkab Magelang juga menggulirkan penghargaan bagi pemuda berprestasi.
Bantuan biaya pendidikan sebesar Rp10 juta untuk dua semester diberikan sebagai bentuk investasi jangka panjang pada generasi muda. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada angka kelulusan, tetapi juga kualitas serta daya saing pemuda. Sahid menambahkan, pemuda merupakan aset strategis daerah.
Mereka bukan sekadar penerus estafet kepemimpinan, tetapi juga motor inovasi dan perubahan. Karena itu, dukungan terhadap pendidikan, kepemimpinan, serta karakter mereka adalah langkah konkret membangun masa depan Magelang yang lebih gemilang.
Melalui program ini, pemerintah berharap kualitas lulusan perguruan tinggi di Magelang semakin meningkat, sekaligus memperluas kesempatan bagi keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan tinggi.
Dengan SDM yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing, Kabupaten Magelang optimis mampu menghadapi tantangan pembangunan dan bersaing di level regional maupun nasional.
Program “Satu Keluarga Satu Sarjana” bukan hanya sekadar target angka, melainkan strategi pembangunan jangka panjang.
Ketika setiap keluarga memiliki sarjana, maka akan tercipta masyarakat yang lebih melek pengetahuan, produktif, dan siap membawa Kabupaten Magelang menuju masa depan yang lebih sejahtera