Luhut Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Bukan Beban Anggaran: Tiga Bulan Lagi Akan Lebih Baik dan Tepat Sasaran
- Ig/@luhut.pandjaitan
"Dengan mengubah penerima MBG dari yang bersifat universal menjadi targeted, pemerintah dapat memperbaiki misalokasi anggaran serta menyesuaikan program dengan tujuan kebijakan, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat digunakan secara efektif," jelas Lili.
Ekonom AEI lainnya, Milda Irhamni, juga menyoroti aspek transparansi. Menurutnya, evaluasi sebaiknya dilakukan oleh lembaga independen untuk menghindari potensi konflik kepentingan.
Menanggapi kritik tersebut, Luhut menyebut bahwa program MBG memiliki dampak strategis bagi perekonomian nasional.
Ia menekankan bahwa program ini mampu membangun rantai pasok baru bagi kebutuhan pangan lokal, mulai dari telur, ikan, hingga pisang.
"Ini kan baru sembilan bulan (berjalan) Pak Dadan. Jadi kita jangan terus buru-buru kritik sana, kritik sini. Ya kritik bolehlah, (kritik) enggak ada masalah. Tapi maksud saya ini membangun simpul-simpul ekonomi baru," tegasnya.
Selain itu, Luhut menilai peran pemerintah daerah (pemda) harus diperluas agar distribusi makanan lebih tepat sasaran.
Dengan begitu, manfaat program MBG dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan.