Duka Dunia Pendakian: Clara Sumarwati, Sang Penjelajah Puncak Everest, Wafat di Yogyakarta
- Tiktok @gondrong_cantigi09
Pada 1991, ia berhasil mencapai puncak Annapurna IV di Nepal. Dua tahun kemudian, keberhasilannya berlanjut dengan menaklukkan Aconcagua di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Namun, pencapaian terbesar Clara terjadi pada 26 September 1996. Setelah sempat gagal mencapai puncak Everest pada tahun 1994 karena hanya mampu menembus ketinggian 7.000 meter, Clara tidak menyerah.
Tekadnya mengibarkan Merah Putih di puncak dunia akhirnya terwujud setelah pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh pada ekspedisi keduanya. Perjuangan itu berbuah manis: Clara resmi tercatat sebagai perempuan pertama Asia Tenggara yang berdiri di puncak Everest setinggi 8.848 mdpl.
Prestasi tersebut menempatkan Clara Sumarwati dalam jajaran tokoh inspiratif yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ia menjadi bukti nyata bahwa tekad, keberanian, dan semangat pantang menyerah mampu menembus segala keterbatasan. Kini, kepergian Clara menyisakan duka sekaligus kebanggaan.
Jejak langkahnya di dunia pendakian akan selalu menjadi inspirasi generasi muda, khususnya perempuan Indonesia, untuk berani bermimpi besar dan menaklukkan tantangan.
Selamat jalan, Clara Sumarwati. Namamu akan selalu dikenang sebagai bintang terang di puncak tertinggi dunia.