Bupati Temanggung Paparkan Rencana Tata Ruang Parakan di Jakarta Disiapkan Pusat Perdagangan Kawasan Borobudur Dieng

Bupati Temanggung paparkan RDTR Parakan
Sumber :
  • Pemkab Temanggung

Bupati Temanggung Agus Setyawan paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Parakan di Jakarta. Rencana ini dorong investasi, perkuat perdagangan, dan wujudkan pembangunan berkelanjutan

Viva, Banyumas - Upaya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Temanggung semakin nyata. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, memaparkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Parakan dalam rapat koordinasi lintas sektor bersama Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc. Rapat tersebut berlangsung di Gedung Ditjen Tata Ruang, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Agus menjelaskan pentingnya penetapan RDTR Kawasan Perkotaan Parakan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal sekaligus memperkuat posisi Temanggung sebagai wilayah strategis di Jawa Tengah.

“RTDR Parakan akan menjadi fondasi utama dalam menata ruang perkotaan agar lebih terarah, produktif, dan berkelanjutan,” ungkapnya dikutip dari Pemkab Temanggung.

Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa, menegaskan bahwa percepatan penetapan Perkada RDTR Kawasan Perkotaan Parakan memiliki manfaat signifikan. Antara lain, mempermudah proses perizinan berusaha, meningkatkan kepastian investasi, mengendalikan pemanfaatan ruang, serta memastikan tata kota mendukung pembangunan berkelanjutan.

Wilayah Parakan sendiri dinilai sangat potensial sebagai pusat perdagangan dan jasa. Lokasinya tidak hanya melayani masyarakat lokal Temanggung, tetapi juga menjangkau Kabupaten Wonosobo dan Kendal.

Selain itu, Parakan merupakan bagian dari Koridor Pariwisata Borobudur–Kebumen–Dieng yang sedang dikembangkan pemerintah. Dengan begitu, kawasan ini memiliki daya tarik strategis, baik di bidang ekonomi maupun pariwisata.

Dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah dan RTRW Kabupaten Temanggung, Parakan telah ditetapkan sebagai pusat kegiatan lokal. Fungsinya mencakup perdagangan, jasa, pertanian, pariwisata, hingga kebudayaan.

Harapannya, tata ruang yang matang akan menciptakan kawasan yang aman, nyaman, produktif, dan ramah lingkungan. Bupati Agus juga menambahkan bahwa keberadaan RDTR sangat krusial untuk memberikan arah pembangunan yang konsisten.

“Dengan adanya RDTR, proses investasi bisa lebih cepat, masyarakat terlindungi, dan lingkungan tetap terjaga,” ujarnya. Rencana ini sekaligus menjadi peluang besar bagi Temanggung untuk menarik investor baru.

Selain itu, masyarakat Parakan diharapkan bisa mendapatkan manfaat nyata berupa lapangan kerja, penguatan sektor UMKM, hingga peningkatan kualitas infrastruktur.

Dengan strategi penataan ruang yang terintegrasi, Parakan diproyeksikan tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga wajah baru Temanggung dalam mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan

Bupati Temanggung Agus Setyawan paparkan RDTR Kawasan Perkotaan Parakan di Jakarta. Rencana ini dorong investasi, perkuat perdagangan, dan wujudkan pembangunan berkelanjutan

Viva, Banyumas - Upaya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Temanggung semakin nyata. Bupati Temanggung, Agus Setyawan, memaparkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Parakan dalam rapat koordinasi lintas sektor bersama Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc. Rapat tersebut berlangsung di Gedung Ditjen Tata Ruang, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Agus menjelaskan pentingnya penetapan RDTR Kawasan Perkotaan Parakan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal sekaligus memperkuat posisi Temanggung sebagai wilayah strategis di Jawa Tengah.

“RTDR Parakan akan menjadi fondasi utama dalam menata ruang perkotaan agar lebih terarah, produktif, dan berkelanjutan,” ungkapnya dikutip dari Pemkab Temanggung.

Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa, menegaskan bahwa percepatan penetapan Perkada RDTR Kawasan Perkotaan Parakan memiliki manfaat signifikan. Antara lain, mempermudah proses perizinan berusaha, meningkatkan kepastian investasi, mengendalikan pemanfaatan ruang, serta memastikan tata kota mendukung pembangunan berkelanjutan.

Wilayah Parakan sendiri dinilai sangat potensial sebagai pusat perdagangan dan jasa. Lokasinya tidak hanya melayani masyarakat lokal Temanggung, tetapi juga menjangkau Kabupaten Wonosobo dan Kendal.

Selain itu, Parakan merupakan bagian dari Koridor Pariwisata Borobudur–Kebumen–Dieng yang sedang dikembangkan pemerintah. Dengan begitu, kawasan ini memiliki daya tarik strategis, baik di bidang ekonomi maupun pariwisata.

Dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah dan RTRW Kabupaten Temanggung, Parakan telah ditetapkan sebagai pusat kegiatan lokal. Fungsinya mencakup perdagangan, jasa, pertanian, pariwisata, hingga kebudayaan.

Harapannya, tata ruang yang matang akan menciptakan kawasan yang aman, nyaman, produktif, dan ramah lingkungan. Bupati Agus juga menambahkan bahwa keberadaan RDTR sangat krusial untuk memberikan arah pembangunan yang konsisten.

“Dengan adanya RDTR, proses investasi bisa lebih cepat, masyarakat terlindungi, dan lingkungan tetap terjaga,” ujarnya. Rencana ini sekaligus menjadi peluang besar bagi Temanggung untuk menarik investor baru.

Selain itu, masyarakat Parakan diharapkan bisa mendapatkan manfaat nyata berupa lapangan kerja, penguatan sektor UMKM, hingga peningkatan kualitas infrastruktur.

Dengan strategi penataan ruang yang terintegrasi, Parakan diproyeksikan tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga wajah baru Temanggung dalam mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan